Khrizhna'z Music

Cara Membuat Semen
Di kota-kota besar tentu tidak asing lagi bagi kita melihat gedung-gedung tinggi yang berdiri kokoh dengan megahnya. Bangunan itu mampu berdiri karena di topang oleh beton dan baja. Tentu tidak asing lagi bagi kita bahan untuk membuat beton itu adalah campuran semen, pasir, dan air. Nah tentu ingin tahu bagaimana caranya proses pembuatan semen di pabriknya. mulai dari penambangan sampai semen yang telah jadi seperti yang kita lihat di pasaran.





Secara umum proses produksi semen terdiri dari beberapa tahapan :
  1. Tahap penambangan bahan mentah (quarry). Bahan dasar semen adalah Batu Kapur, Tanah Liat, Pasir Besi dan Pasir Silica. Bahan-bahan ini di tambang dengan menggunakan alat-alat berat kemudian di kirim ke pabrik semen.
  2. Bahan mentah ini di teliti di laboratorium, kemudian di campur dengan proporsi yang tepat dan di mulai tahap penggilingan awal bahan mentah dengan mesin penghancur sehingga berbentuk serbuk.
  3. Bahan kemudian di lakukan pemanasan awal di preheater
  4. Pemanasan lanjut di dalam kiln sehingga bereaksi membentuk kristal clinker
  5. Kristal klinker ini kemudian di dinginkan di cooler dengan bantuan angin. Panas dari proses pendinginan ini di alirkan lagi ke Preheater untuk menghemat energi
  6. Clinker ini kemudian dihaluskan lagi dalam tabung yang berputar yang bersisi bola-bola baja sehingga menjadi serbuk semen yang halus.
  7. Clinker yang telah halus ini di simpan dalam silo (tempat penampungan semen mirip tangki minyak pertamina)
  8. Dari silo ini semen di pak dan di jual ke konsumen.

Untuk lebih memahami proses cara pembuatan semen silahkan lihat animasi proses pembuatan semen
Kebun di bawah tanah
Melihat orang berkebun atau bersawah tentu sudah lumrah bagi kita, karena Indonesia adalah negara agraris yang sawah dan kebun terhampar hampir di semua daerah.

Tapi di Jepang orang berkebun dan bersawah di bawah tanah atau lebih tepatnya di bawah bangunan gedung pencakar langit.

Di lantai dasar gedung Nomura yang berlantai 27 di distrik Otemachi, Tokyo mereka menanam tanaman seperti sayuran dan padi.

Di areal seluas 1000 m2 tumbuh subur sayuran seperti tomat, strawberi, padi dan tanaman lainnya. Tanaman di tanam dengan sistem hidroponik (cara menanam tanpa media tanah).

Sebagaimana hal nya tumbuhan, tanaman yang di tanam di bawah bangunan tentu membutuhkan cahaya matahari, kelembaban udara dan sebagainya.

Sebagai pengganti cahaya matahari, kebun dibawah tanah ini di suplai oleh lampu seperti LED, dan high-pressure sodium vapor lamps. Semuanya di kontrol oleh komputer sehingga baik cahaya maupun temperatur mirip dengan kebun aslinya.

Begitulah Jepang, walaupun lahannya terbatas tapi mereka tidak menyerah untuk mencari inovasi agar kebutuhannya terpenuhi, benar-benar hebat!

Bahan Bakar Nuklir
Bahan bakar nuklir merupakan semua jenis material yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi nuklir, bisa dianalogikan sebagai bahan bakar kimia yang dibakar untuk menghasilkan energi.

Sampai saat ini, bahan bakar nuklir yang umum dipakai adalah unsur berat fissil yang dapat menghasilkan reaksi nuklir berantai (lihat gambar 2) di dalam reaktor nuklir.
Bahan bakar nuklir dapat juga berarti material atau objek fisik (sebagai contoh bundel bahan bakar yang terdiri dari batang bahan bakar yang disusun oleh material bahan bakar, bisa juga dicampur dengan material struktural, material moderator atau material pemantul (reflector) neutron.


Bahan bakar nuklir fissil yang seiring digunakan adalah 235U dan 239Pu, dan kegiatan yang berkaitan dengan penambangan, pemurnian, penggunaan dan pembuangan dari material-material ini termasuk dalam siklus bahan bakar nuklir. Siklus bahan bakar nuklir penting adanya karena terkait dengan PLTN dan senjata nuklir.



Tidak semua bahan bakar nuklir digunakan dalam reaksi fissi berantai. Sebagai contoh, 238Pu dan beberapa unsur ringan lainnya digunakan untuk menghasilkan sejumlah daya nuklir melalui proses peluruhan radioaktif dalam generator radiothermal, dan baterai atom. Isotop ringan seperti 3H (tritium) digunakan sebagai bahan bakar fussi nuklir.

Bila melihat pada energi ikat pada isotop tertentu, terdapat sejumlah energi yang bisa diperoleh dengan memfusikan unsur-unsur dengan nomor atom lebih kecil dari besi, dan memfisikan unsur-unsur dengan nomor atom yang lebih besar dari besi.
Robot Militer Dengan Fitur Beragam
KERJA sama manusia dborasi itu juga dilakukan di bidang militer. Salah satu yang menarik adalah robot bernama Chaos. Robot militer tersebut dibuat untuk membantu kerja para tentara di medan berat.

Robot militer memang dirancang guna memudahkan tugas prajurit. Terutama, mengurangi risiko ketika memasuki daerah-daerah berbahaya. Robot Chaos kali pertama diperkenalkan dan digunakan dalam serangkaian operasi Cobra Gold. Operasi itu merupakan kerja sama dari beberapa negara. Yakni, Amerika Serikat, Thailand, Singapura, Indonesia, dan Jepang.

Robot militer itu mampu dioperasikan pada medan-medan berat. Antara lain, dataran yang curam atau bahkan pada permukaan tanah yang kurang stabil. Chaos si robot militer memiliki empat trek kemudi independen yang bisa diubah-ubah arahnya hingga 360 derajat.

Chaos juga bisa melewati dataran yang tidak rata. Hal itu dimungkinkan karena adanya fitur unik dalam robot tersebut. Yaitu, kemampuan untuk mengubah arah putaran roda, berguling, dan tetap berjalan meskipun dalam keadaan oleng.

Chaos juga bisa difungsikan untuk beberapa hal. Yakni, membuat lingkaran penjagaan, mencari korban atau titik persembunyian musuh, mengambil subjek di medan lawan, serta dimanfaatkan sebagai penyuplai logistik.

Chaos memiliki kapasitas muatan cukup besar. Ia dapat mengangkut beban hingga 50 pon atau sekitar 25 kilogram. Lengan-lengannya dapat digerakkan hingga jarak jangkau maksimum 72 inci atau sekitar 182,9 cm.

Selain itu, tidak seperti robot pada umumnya, Chaos didesain dengan ukuran yang relatif kecil. Bobotnya juga terbilang cukup ringan. Dengan bobot itu, Chaos bisa dengan mudah dipindahkan. Baik menggunakan kendaraan maupun diangkut dua orang. Bentuknya yang simpel memudahkan penyimpanan, perawatan, maupun perbaikan.

Chaois dilengkapi Joint Architecture for Unmanned Systems (JAUS) compatible software. Tujuan ditambahkannya perangkat tersebut adalah agar sang robot mudah dimodifikasi. Penambahan berbagai sensor atau alat-alat robotik dapat juga dilakukan dengan mudah.

Chaos akan dioperasikan angkatan laut dalam sebuah skenario percobaan. Yaitu, robot mulai dipertimbangkan sebagai mitra menguntungkan. Dua insinyur akan melakukan uji coba pada robot itu.
Kolektor Surya Dari Aspal
Anda tentu pernah merasakan betapa panasnya aspal di jalan raya saat matahari bersinar terik dan di malam hari pun kita bisa merasakan hangatnya. Karena kemampuan aspal jalanan ini dalam menimpan panas maka peneliti dari Worcester Polytechnic Institute (WPI) menemukan cara untuk merubahnya menjadi sumber energi alternatif yang cukup murah.

Para peneliti mengembangkan kolektor matahari yang bisa merubah jalan aspal atau pun areal parkir menjadi sumber energi listrik atau pemanas air.

Pada saat simposium International Society for Asphalt Pavements di Zurich, Switzerland. Bao-Liang Chen, kandidat PhD di WPI mempresentasikan penelitian mereka. Penelitian tersebut tiak hanya meneliti bagaimana baiknya aspal sebagai kolektor surya tapi juga mendesain agar jalan dan areal parkir lebih baik dalam menyerap energi matahari.

"Aspal memiliki berbagai keuntungan sebagai kolektor surya" kata Mallick. Sebagai contohnya, permukaan aspal dapat terus membangkitkan energi walaupun matahari telah terbenam tidak sama dengan sell surya yang hanya mampu membangkitkan energi saat ada cahaya.

Mallick dan tim nya mempelajari potensi energi yang dibersumber dari aspal dengan pemodelan komputer lewat serangkaian pengujian. Penelitian dilakukan pada aspal (dibentuk seperti lembaran papan) yang dipasang termokopel untuk mengukur penetrasi panas, pipa tembaga yang digunakan untuk mengukur panas yang di transfer ke air yang mengalir.

Air panas yang di dapat dari sistem energi aspal ini dapat digunakan untuk pemanas gedung maupun di industri proses. Bisa juga digunakan untuk penghasil listrik dengan alat termoelektrik generator.

Di laboratorium, aspal ukuran kecil di sinari dengan lampu hologen sebagai pengganti matahari. sedangkan aspal ukuran besar di letakan diluar dan disinari oleh matahari secara langsung sesuai dengan kondisi lingkungan. Dalam penelitian menunjukan bahwa aspal menyerap energi dan temperatur tertinggi di dapat beberapa senti dibawah permukaan aspal tersebut. ini merupakan petunjuk dimana alat penukar panas ditempatkan untuk dapat menyerap energi secara maksimal.

Pengujian juga dilakukan pada berbagai komposisi aspal, mereka menemukan penambahan conductive aggregates seperti quartzite dapat meningkatkan penyerapan panas. Selain itu penggunaan cat khusus untuk mengurangi pemantulan panas.

Kendaraan bertenaga angin
Pelajar dari Stuttgart University berhasil menciptakan kendaraan yang di tenagai oleh energi angin. Kendaraan yang mirip mobil zaman kuno ini mereka namai Ventomobile.

Kendaraan bertenaga angin ini dilengkapi dengan dua bilah rotor yang di tempatkan diatas kendraan beroda tiga ini. Rotor sebagai tenaga penggerak dilindungi dengan pelat berdiameter 2 meter. Melalui uji terowongan angin (wind tunnel), efesiensi kendaraan bertenaga angin ini cukup baik.

Pada tanggal 23 Agustus mendatang kendaraan bertenaga angin ini akan ikut perlombaan Aeolus Race di Den Helder (Belanda) dengan jarak tiga kilometer di ikuti oleh lima tim dari berbagai univeritas di Eropa. Pada perlombaan ini, kendaraan di tenagai oleh angin akan bergerak melawan arah angin. Ini merupakan kompetensi yang unik di dunia.
Energi Termal Lautan
Energi yang di pancarkan matahari ke permukaan bumi pada saat matahari bersinar terik di perkirakan 1.000 wat per meter persegi. Dan seperti kita ketahui Bumi kita diliputi oleh lautan sekitar 70 %. Oleh sebab itu lautan merupakan pengumpul energi yang maha luas.


Temperatur di permukaan laut menjadi hangat karena panas dari sinar matahari diserap sebagian oleh permukaan laut. Semakin ke dalam energi matahari makin berkurang terserap sehingga di bawah permukaan, temperatur akan turun dengan cukup drastis.

Pembangkit listrik energi termal ini dapat dimanfaatkan jika perbedaan temperatur tersebut cukup besar untuk bisa menghasilkan energi listrik. Perbedaan temperatur antara permukaan yang hangat dengan air laut dalam yang dingin dibutuhkan minimal sebesar 77 derajat Fahrenheit (25 °C) agar dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik. Teknologi yang digunakan disebut dengan konversi energi panas laut (Ocean Themal Energy Conversion atau OTEC).

Teknologi ini dibuat berhasil dibuat pada tahun 1939 oleh George Claude di pantai Kuba dengan kapasitas 22 kilowatt. Dan yang terbesar di bangun di India dengan kapasitas 1 MW menggunakan sistem tertutup.

Bagian-bagian alat energi konversi termal lautan

Karena teknologi ini di tempatkan dilautan yang dalam (kira-kira dengan kedalaman 1 km), maka alat ini dilengkapi dengan berbagai peralatan agar dapat bekerja maksimal di lautan dalam


  • Pipa tempat masuk air dingin terletak di bagian laut dalam
  • Pipa tempat masuk air hangat terletak diatas permukaan air laut
  • Pompa berfungsi untuk memompa air hangat ke sistem
  • Alat penukar kalor berfungsi untuk menguapkan fluida
  • Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap
  • Sistem pengapung berfungsi untuk menempatkan peralatan otec

Cara kerja energi panas laut (otec)

Menurut jenisnya siklusnya teknologi ini dapat di bedakan atas tiga siklus. Siklus tertutup, siklus terbuka dan siklus gabungan.

OTEC dengan siklus tertutup, menggunakan fluida dengan titik didih rendah (mudah menguap) seperti amonia untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik. Air laut permukaan yang hangat dipompakan ke dalam alat penukar panas untuk menguapkan amonia. Uap amonia akan memutar turbin yang menggerakkan generator. Uap amonia keluaran turbin selanjutnya dikondensasi dengan air laut yang lebih dingin dan dikembalikan untuk diuapkan kembali, dan skilus ini terus berulang.