Impian adanya mobil terbang seperti di film Hollywood “Back to the Future” nampaknya akan segera terealisasi, pasalnya sebuah perusahaan Amerika yaitu Terrafugia Inc merancang mobil terbang atau The Flying Car yang diberi nama Terrafugia Transition.

Mobil yang mampu beroperasi di jalan raya maupun di udara ini sudah menjalani serangkaian uji coba untuk mematangkan konsep ini. Mulai uji kestabilan terbang di udara setelah menuju landasan terbang (airport), hingga uji ketahanan terhadap tekanan gravitasi ketika digunakan di jalan raya telah dilalui. Namun hanya bisa dikendarai bagi orang yang punya lisensi sebagai pilot pesawat udara.

Keunikan mobil terbang ini, yaitu setelah mendarat ditempat di tempat tujuan, sayapnya bisa dilipat dengan hanya menekan tombol, dan kita bisa langsung mengemudikanya di jalan raya layaknya sebuah mobil, dan bisa disimpan di garasi rumah karena bentuknya yang amat kompak.

Mobil Flying Car ini dapat berjalan hingga 725 kilometer di udara dengan kecepatan lebih dari 115 kilometer per jamnya. Namun, Flying Car ini membutuhkan Sport Pilot yang bersertifikasi untuk terbang. Dua tempat duduk aircraft tersebut didesain untuk lepas landas dan mendarat di airport local dan dijalankan di jalan.

Mobil Flying Car ini dapat melakukan transformasi dari bentuk mobil ke pesawat berpilot dalam waktu kurang dari 30 detik. Transisi tersebut sekaligus akan memakan jalan 450 miles dengan kecepatan 115mph di jalan, dan pas ketika dimasukkan di garasi rumah. Kendaraan Flying Car ini memiliki roda setir untuk di jalan dan terbang, dimana modus keduanya menggunakan gasoline otomatis.

Dengan memberikan kenyemanan bagi pilot untuk mengendarai, mobil Flying Car ini dapat menghemat biaya, dan menambah ilmu penerbangan mengenai sensitivitas cuaca. Selain itu, Flying Car ini memiliki pengaman dari kerusakan struktur dan memperbolehkan pilot untuk menyetir di kondisi cuaca yang buruk sekalipun. Bahkan, reservasi kendaran ini bisa diklaim ke perusahaan Terrafugia Transition.

Kehadiran flying car ini sebenarnya tidak terlepas dari regulasi baru pemerintah AS untuk surat izin terbang. Semula ketentuan untuk mendapat surat izin terbang sangat ketat sehingga menurunkan minat masyarakat AS untuk belajar terbang. Pada tahun 2004, pemerintah membuat kategori baru untuk surat izin terbang, yaitu lisensi sport.

Dengan lisensi, masyarakat AS tidak perlu belajar lama dan memiliki jam terbang banyak seperti pilot pesawat komersial. Lisensi sport hanya mengharuskan seseorang untuk menguasai dasar ilmu menerbangkan pesawat. Namun begitu seorang pemegang lisensi sport tidak boleh mendaratkan pesawat di bandara udara komersial.

Menurut Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Terrafugia, Richard Gersh, hingga Februari 2009 sudah ada pesanan sebanyak 40 unit. Di AS, flying car ini dijual dengan harga 194.000 dolar AS.